Hari Jumat datang lagi, sudah jadi kebiasaan kita umat Muslim Laki-laki untuk melaksanakan Sholat Jumat, taukan kamu Sholat Jumat itu penting bagi kita yang taat pada agama islam.
Rasulullah bersabda, "Seandainya manusia mengetahui keutamaan besar pahalanya adzan dan sholat berjamaah di shof terdepan, niscaya mereka akan mengundinya. Seandainya mereka mengetahui keutamaan besar pahalanya mengikuti takbir imam yang pertama, niscaya mereka berlomba. Seandainya mereka mengetahui keutamaan besar pahalanya sholat berjamaah isya dan subuh di masjid, pasti mereka akan melaksanakan "law habwan" walau dengan merangkak" (HR Muttafaqun alaihi).
"Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya memuliakan jamaah sholat pada shof tedepan" (HR Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah). "Sesungguhnya Para Malaikat datang pada Hari Jum'at, lalu duduk di pintu-pintu masjid untuk mencatat hamba Allah yang datang pertama, kedua dan ketiga. Nilai pahalanya berdasar urutan mereka datang sampai imam keluar. Ketika imam keluar Para Malaikatpun meninggalkan masjid dengan membawa catatan amal" (HR Ahmad).
"Sungguh manusia datang duduk dihadapan Allah di akhirat kelak berdasarkan urutan kedatangan mereka untuk sholat jum'at" (HR Ibnu Majah).
"Apabila engkau berbicara atau menegur saat imam sedang berkhotbah pada hari jum'at, maka batalah jum'at mu" (H.R. Bukhori Muslim)
Adapun tata cara Sholat Jumat itu sendiri
SYARAT DAN RUKUN SHOLAT JUM'AT
Didalam kitab mabadiul Fiqhiyyah juz 3 halaman 32 dijelaskan mengenai shalat Jumat
Shalat Jumat : Melaksanakan ibadah Shalat Jum'at hukumnya fardhu 'ain (wajib bagi setiap individu) bagi laki-laki yang tidak ada udzur syar'i, karena ia sebagai ganti dari shalat dhuhur. Dan bagi yang sudah shalat Jum'at, tidak perlu melakukan shalat dhuhur.
SIAPA YANG WAJIB SHALAT JUM'AT
Yang wajib melaksanakan shalat Jum'at harus memenuhi kriteria berikut:
1. Laki-laki. Perempuan tidak wajib.
2. Normal. Orang gila tidak wajib.
3. Akil baligh. Anak kecil tidak wajib.
4. Mukim. Orang musafir (sedang dalam perjalanan) tidak wajib Jumat.
5. Sehat. Orang sakit tidak wajib shalat Jumat.
Orang yang tidak wajib melaksanakan shalat Jumat, harus melaksanakan shalat dhuhur sebagai gantinya, kecuali orang gila.
Namun, apabila mereka ikut shalat Jum'at, shalatnya sah sebagai ganti dhuhur. Dan tidak perlu shalat dhuhur lagi.
HUKUM SHALAT JUM'AT BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA IDUL FITRI ADHA
Apabila shalat Jum'at bertepatan dengan hari raya lebaran Idul Fitri atau Idul Adha apakah shalat Jum'at tetap wajib dilaksanakan? Jawabnya: Shalat Jum'at tidak wajib dilaksanakan tapi boleh dilakukan. Namun, sunnah bagi imam untuk tetap melaksanakan shalat Jum'at apabila cukup jamaah untuk melaksanakan shalat Jum'at. Bagi yang sudah melaksanakan shalat idul fitri/adha dan tidak melaksanakan shalat Jum'at, maka wajib baginya melaksanakan shalat Dzuhur. Detailnya sebagai berikut:
DASAR HUKUM DALIL HADITS
- Hadits sahih riwayat imam lima
فعن زيد بن أرقم قال: صلى النبي صلاة العيد ثم رخص في الجمعة فقال: من شاء أن يصلي فليصل"
Artinya: Dari Zaid bin Arqam ia berkata: Nabi shalat Hari Raya kemudian memberi keringanan (rukhsoh) dalam shalat Jum'at dan bersabda: Barangsiapa yang ingin shalat Jum'at, maka shalatlah.
- Hadits riwayat Abu Dawud
"قد اجتمع في يومكم هذا عيدان؛ فمن شاء أجزأه من الجمعة وإنا مُجَمّعُون
Artinya: Telah berkumpul pada hari ini 2 (dua) shalat ied (maksudnya Hari Raya dan Jum'at). Siapa yang suka, muka cukuplah dari shalat Jum'at karena kita sudah dikumpulkan.
- Hadits riwayat Abu Dawud
عيدان اجتمعا في يوم واحد؛ فجمعهما فصلاهما ركعتين بكرة، ولم يزد عليهما حتى صلى العصر
Artinya: Dua hari raya berkumpul dalam satu hari; Nabi mengumpulkannya dan shalat dalam 2 (dua) rakaat di pagi hari dan tidak menambahnya sampai tiba shalat Ashar.
PENDAPAT ULAMA FIQIH
- Ulama madzhab Syafi'i berkata
إن صلاة العيد تغني عن صلاة الجمعة لأهل القرى التي لا يوجد فيها عدد تنعقد بهم الجمعة ويسمعون الأذان من البلد الذي تقام فيه الجمعة، فيذهبون لصلاتها، ودليلهم قول عثمان في خطبته: أيها الناس إنه قد اجتمع عيدان في يومكم، فمن أراد من أهل العالية ـ قال النووي: وهي قريبة من المدينة من جهة الشرق ـ أن يصلي معنا الجمعة فليصل، ومن أراد أن ينصرف فليفعل
Artinya: (bagi yang melaksanakan) Shalat hari raya (tidak perlu melakukan) shalat Jum'at bagi ahli desa yang jamaahnya tidak cukup untuk melakukan shalat Jum'at dan mendengar suara adzan dari kota/daerah yang mendirikan shalat Jum'at. Dalilnya adalah pertakaan Utsman bin Affan: Wahai manusia dua hari raya telah berkumpul pada hari ini. Barangsiapa dari penduduk Alia --daerah sebelah timur Madinah-- yang hendak shalat Jum'at shalatlah. Barangsiapa yang tidak ingin shalat Jum'at, tidak apa-apa.
- Ulama madzhab Hanbali mengatakan:
من صلى العيد سقطت عنه الجمعة، إلا الإمام فلا تسقط عنه إذا وجد العدد الكافي لانعقاد الجمعة، أما إذا لم يوجد فلا تجب صلاة الجمعة،
Artinya: Barangsiapa yang shalat hari raya maka gugurlah shalat Jum'at kecuali imam maka tidak gugur baginya kewajiban Jum'at apabila menemukan jumlah jamaah yang cukup untuk sahnya Jum'at. Apabila tidak mencukupi, maka tidak wajib.
Imam Ahmad bin Hanbal (pendiri madzhab Hanbali) berkata:
أن الجمعة لو صليت أول النهار قبل الزوال أغنت عن العيد، بناء على أن وقتها يدخل بدخول وقت صلاة العيد
Artinya: Bahwa shalat Jumat apabila dilakukan pada awal siang sebelum tergelincir matahari maka tidak perlu melakukan shalat id (lebaran) berdasarkan pada dalil bahwa waktunya masuk dengan masuknya waktu shalat id.
Syarat-syarat Sah Shalat Jumat :
1. Didirikan di satu negara atau satu desa
2. Jumlah jamaahnya minimal empat puluh orang
3. pelaksanaan seluruhnya pada waktu dzuhur
4. Didahului oleh dua khutbah
5. Tidak didahului atau bersamaan dengan shalat jumat lain di negara(daerah) tersebut
*) keterangan : Mukallaf adalah seorang yang sudah dibebani hukum syariat agama, dalam artian sudah baligh dan berakal sehat
Rukun dua Khutbah :
1. Khutbah harus dilakukan dengan keadaan suci dari kedua hadats (besar maupun kecil)
2. Pakaian, badan dan tempatnya harus suci dari najis
3. Harus menutup aurat
4. Melakukan khutbah dalam keadaan berdiri jika mampu
5. Duduk diantara dua khutbah dengan lama waktu perkiraan thumaninah
6. Mengeraskan khutbah agar didengar oleh empat puluh orang
7. Harus berkelanjutan antara dua khutbah, diam diantara keduanya dan shalat
Udzur meninggalkan Shalat Jumat :
Gugur kewajiban shalat Jumat dengan sebab sakit, dan hujan yang sangat deras
NIAT SHALAT JUM'AT
Selesai khutbah, tiba waktunya salat Jum'at. Niatnya sebagai berikut:
a. Niat shalat Jum'at bagi makmum:
أُصَلِّي فَرْضَ الُجْمَعةِ رَكْعَتَيْن أَدَاءً مُسْتَقْبِلَ الِقبْلَةِ مَأمُومًا ِللهِ تَعاليَ
b. Niat sholat Jum'at bagi Imam:
أُصَلِّي فَرْضَ الُجْمَعةِ رَكْعَتَيْن أَدَاءً مُسْتَقْبِلَ الِقبْلَةِ إمَامًا ِللهِ تَعاليَ
Sumber :
www.republika.co.id , amahrizal.wordpress.com , www.alkhoirot.net
Ayooo teman teman...
"Ramaikan" Masjid karna Masjid adalah Rumah Penciptamu ^^
Semoga bermanfaat dan memberikan Motivasi Positif untuk kalian. Terimakasih,, Cii yuu ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar Anda ^_^