Di dunia semakin sedikit saja spesies spesies animals/hewan yang dapat kita temui. Sudah semakin banyak pula yang hanya bisa kita temui di Buku Sejarah Hewan dengan kata lain hewan tersebut telah punah. Oleh karena itu sebaiknya kita menjaga hewan hewan yang sudah mulai lanka khusus nya di Indonesia sendiri, berikut adalah hewan hewan di Indonesia yang mulai berkurang spesies nya :
Sugar Glider
Sugar Glider (Petaurus breviceps) adalah hewan kecil, omnivora, arboreal meluncur possum milik infraclass berkantung. Nama umumnya mengacu pada preferensi untuk makanan nectarous manis dan kemampuan untuk melayang di udara, seperti tupai terbang. Karena evolusi konvergen, mereka memiliki penampilan yang sangat mirip dan kebiasaan untuk tupai terbang, tetapi tidak terkait eratnama ilmiah, Petaurus breviceps, diterjemahkan dari bahasa Latin sebagai "pendek berkepala penari tali-", sebuah referensi untuk akrobat kanopi mereka..Glider gula asli timur dan utara daratan Australia, dan diperkenalkan ke Tasmania. Hal ini juga berasal dari berbagai pulau di wilayah tersebut.
Kura Kura Moncong Babi 
(Carettochelys insculpta) adalah satu-satunya jenis labi-labi yang masih lestari yang merupakan anggota keluarga Caretochelidae.
Hewan endemik Papua yang kerap disebut kura-kura ini populasinya di alam bebas sangat terancam karena merupakan hewan peliharaan populer dan sering diselundupkan ke luar negeri (Cina dan Taiwan) untuk dikonsumsi sebagai obat. Ia hidup di sejumlah sungai di daerah selatan Papua dan di beberapa tempat di Queensland utara.
Taman Nasional Gunung Lorentz menjadi tempat perlindungan terakhirnya.
Owa Jawa
Jalak Bali 
Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.
Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program penangkaran jalak Bali.
Tarsius
Tarsius bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar; tiap bola matanya berdiameter sekitar 16 mm dan berukuran sebesar keseluruhan otaknya. Kaki belakangnya juga sangat panjang. Tulang tarsus di kakinya sangat panjang dan dari tulang tarsus inilah tarsius mendapatkan nama. Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai 15 cm, namun kaki belakangnya hampir dua kali panjang ini, mereka juga punya ekor yang ramping sepanjang 20 hingga 25 cm. Jari-jari mereka juga memanjang, dengan jari ketiga kira-kira sama panjang debngan lengan atas. Di banyak ujung jarinya ada kuku namun pada jari kedua dan ketiga dari kaki belakang berupa cakar yang mereka pakai untuk merawat tubuh. Bulu tarsius sangat lembut dan mirip beludru yang bisanya berwarna cokelat abu-abu, cokelat muda atau kuning-jingga muda.
Tidak seperti prosimia lain, tarsius tidak mempunyai sisir gigi, dan susunan gigi mereka juga unik
Anoa
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kerbau dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.
Anoa Pegunungan juga dikenal dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montana, Anoa de Quarle, Anoa des Montagnes, dan Quarle's Anoa. Sedangkan Anoa Dataran Rendah juga dikenal dengan nama Lowland Anoa, Anoa de Ilanura, atau Anoa des Plaines.
Masih banyak lagi hewan langka di Indonesia yang tidak bisa saya sebutkan.
Sebegitu banyaknya kah? Iya, bahkan hewan langka diseluruh dunia mencapai ratusan spesies. Oleh Karena itu marilah kira jaga hewan hewan tersuebut, ehh bukan hanya hewan langka saja, marilah kita hidup bersama mahluk hidup ciptaan Allah saling menjaga dan memelihara. agar semua bisa bertahan hidup bersama dengan Bumi Hijau kita..
Terimakasih Sudah mampir..
Semoga bermanfaat ^^
 
 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar Anda ^_^