yaitu Ayu Sahari alias cantik nya cuma sahari, pas malam pertama itu :D
dengan kekasih nya Ujang Lapu.
sedang berekreasi ke taman hiburan yg penuh wahana permainan nya.
Ayu: "Mas aku pengen naik roal coaster itu?"
Ujang: "Ga usah aneh-aneh deh Beb.."
Ayu: "Apaan sih ih? Pelit!"
Ujang: "Bahaya tau. Kalo jatuh gimana?"
Ayu: "Itu kan aman Mas. Lagian dulu jatuh dari khayangan aja aku gapapa."
Ujang: "Hahaha... Bebi, Bebi. Bidadari mana ada yang pesek kayak kamu gini?" *sentuh hidung Ayu*
Ayu: "Ini gara-gara dulu waktu jatuh ke bumi kepala duluan Mas! Jahat banget sih ngata-ngatain hidungku? Nangis nih..."
Ujang: "Nesuuu hahaha.."
Ayu: "Dasar sempak betmen!"
Ujang: "Aku ga peduli Beb, mau pesek atau mancung, pendek atau jangkung, cintaku ke kamu ga akan berkurang!"
Ayu: "Gombal !!"
Ujang: "Serius!"
Ayu: "Tapi kenapa ya Mas aku sering ga pede sama bentuk hidungku ini?"
Ujang: "Bersyukur Sayang, bersyukur. Setiap manusia itu pasti punya kelebihan kekurangan. Contohnya aku, biarpun aku ini baik, tapi aku ini ganteng? Ya kan Beb? Iya dong!"
Ayu: "Sak karepmu wis Mas. Raurus!"
Ujang: "Hahaha.. Dan kamu juga harus bersyukur, biarpun hidungmu pesek, tapi kan dadamu sangat mancung??"
Ayu: "Mas tolong ambilin sapu itu dong..."
Ujang: "Males Beb, mau dipake buat mukul aku kan? Miahaha.."
*lari*
Ayu: "Cetaann!!" *lempar pake sendal*
Ujang: *kena!*pingsan*
Ayu: "hihihihi...." *nyengir lebar*
=============
Senja hari dirumah Ayu, didapati mereka hanya berdua disana
Ayu: "Mas.. Mas.."
Ujang: "Iya.. Iya.. "
Ayu: "Emm.. Kayaknya sekarang udah waktunya.."
Ujang: "Hah?! Kamu yakin Beb?"
Ayu: "Iya Mas.."
Ujang: "Muehehe. Yaudah, Bebi buka duluan. Hehe..."
Ayu: "Mas duluan dong yang buka.."
Ujang: "Kamu Beb.."
Ayu: "Ga sopan Mas, masa cewek yang mulai. Mas buka duluan sebagai laki-laki!"
Udin: "Laki-laki juga harus rela ngalah Beb, demi orang yang dicintainya. Cepet dong buka. Mas udah ga tahan.."
Ayu: "Gimana kalo buka sama-sama aja?"
Udin: "Ehehe.. Boleh, boleh..."
Ujang+Ayu: "Allohuma lakasumtu wabika amantu... " *lagi buka puasa senin kemis*
=============
Setelah mereka menikah malam terjadi seperti ini
Ujang: *malam2* *pulang berburu*
Ayu: "Kamu dari mana aja sih? Ditelepon ga diangkat sms ga dibales?!!"
Ujang: "Maap beb, aku tadi ke hutan nembak babi..."
Ayu: "Owh gitu? Dasar buaya panuan! Belum cukup Mas udah punya aku?! Masih aja nembak yang lain?!"
Ujang: "Errrghh...!" *nyakar2 muka sendiri*
Ayu: "Trus diterima ga?"
Ujang: "??" #hening
Ayu: "Yaudah, aku do'ain langgeng deh hubunganmu sama babi..
Ujang: "BUNUH AJA SEKALIAN AKU BEB!" *ngasih bambu runcing* JLEBBeneranDiBunuh #IdupLagi
=============
*terbaring sakit*
Ujang: "Aku lagi sakit nih Beb, berbuat sesuatu dong untuk aku?"
Ayu: "Apa Beb?"
Ujang: "Terserah kamu dong Beb, ga peka banget sih.."
Ayu: *pake jilbab* *ambil buku Yasin* *baca di samping Rusdi
Ujang: "Iih... Kok malah dibacain Yasiin sih? Kamu pengen aku cepet-cepet mati ya? Haaa.. Nangis nih.."
Ayu: "Aku kan wanita yang sholehah Beb?"
Ujang: "Sholehah-sholeha tapi sarap!"
Ayu: "Trus aku harus gimana?"
Ujang: "Yang mesra-mesra dong Beb. Bisikin sesuatu, kata-kata atau apa gitu biar aku tenang.."
Ayu: *mendekat ke telinga Rusdi* *bisik-bisik* "Yaudah.. Ikuti ya beb. Asyhadualla...
Ujang: "Kaaann...??!!" *lempar bantal*
#dah gitu aja :D
Semoga menghibur ^_^
bagus mas ceritanya.
BalasHapus:D
saya sudah follow balik, terimakasih.
oke terimakasih :)
Hapusbaca juga cerita lainnya ^_^